Sabtu, 29 Oktober 2016

Gedung Juang Tambun, Gedung Berasitektur Art Deco yang Sarat Nilai Sejarah

BEKASI - Gedung Juang Tambun, di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merupakan salah satu bangunan ikonik yang bersejarah di Bekasi.
Sebelum masa Revolusi Nasional, seperti dikutip dari Urban Cikarang, Kamis (13/10/2016), bangunan ini bernama Landhuis Tamboen yang punya gaya arsitektur Art Deco. Di mana gaya ini memperhatikan detail ornamentasi bangunannya.
Gedung Juang terletak di Jalan Sultan Hasanudin, tepatnya di belakang Stasiun Tambun ini kental akan sejarah. Pembangunan tahap pertama dilakukan pada 1906 dan rampung pada 1910, kemudian tahap kedua dilakukan pada 1925.
Adalah Khouw Tjeng Kie seorang bangsawan dari China dan tuan tanah Luitenant der Chinezen yang menggagas pembangunan gedung yang dikenal juga dengan sebutan gedung tinggi.
Bangunan bergaya arsitektur Ard Deco ini memiliki luas lahan 13.900 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 1.177 meter persegi.

Pada 1942 Gedung Juang dijadikan pusat pertahanan oleh pejuang kemerdekaan yang berpusat di Tambun dan Cibarusah, Bekasi yang berperan dengan markas pertahanan Belanda di Bekasi.
Kemudian pada 1943 Jepang mengambil alih Gedung Tinggi dan menjadikannya salah satu markas pusat kekuatan dalam menjajah Indonesia.
Seperti dikutip dari laman resmi tamsel.bekasikab.go.id, di gedung monumental yang sarat akan nilai sejarah ini seringkali digunakan untuk perundingan dan pertukaran tawanan perang.
Dalam pertukaran tawanan, pejuang-pejuang kemerdekaan oleh Belanda dipulangkan ke Bekasi, dan tawanan Belanda oleh pejuang RI dipulangkan ke Jakarta lewat kereta api yang lintasannya persis berada di belakang Gedung Juang.
Gedung yang tidak jauh dari Pasar Tambun Bekasi ini, juga pernah dijadikan sebagai Pusat Komando Perjuangan RI pada masa perjuangan fisik. Gedung ini selalu menjadi sasaran tembak pesawat udara dan meriam Belanda.
Lalu pada 1950 pejuang Indonesia berhasil merebut kembali gedung ini yang kemudian digunakan sebagai kantor pemerintahan, yang kala itu di antaranya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bekasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar